Humor

Memanggil pegawai dengan nama belakang

Manajer pada sebuah perusahaan besar melihat pegawai baru pada suatu hari dan mengajaknya untuk masuk ke kantornya.

"Siapa nama kamu?" itulah pertanyaan pertama yang diajukan oleh sang manajer.

"John," balas pegawai baru tersebut.

Sang manajer menjadi muram, "Begini, saya tidak tahu kamu dari perusahaan antah berantah yang seperti apa, tetapi saya tidak pernah sekalipun memanggil orang dengan nama depan mereka. Hal ini digunakan untuk membuat data marga yang akan diterapkan dalam memberikan otoritas setiap pegawai. Saya hanya akan memanggil pegawai dengan nama belakang saja - Pakpahan, Siriwa, Wijanarko, Uropmabin atau yang lainnya. Saya Robert Subroto, dipanggil sebagai Pak Subroto, Sekarang, karena sudah jelas, siapakah nama belakang kamu?"

Pegawai yang baru tersebut menarik nafas dan berkata, "Sayang. Nama saya adalah John Sayang."

"Baiklah... John, hal berikutnya yang akan saya beritahu kepada kamu adalah..."

Perundingan perusahaan dengan serikat pekerja

Negosiasi antara perusahaan dan serikat pekerja berakhir buntu. Perusahaan menolak salah seorang pegawainya yang menyalahi kontrak kerja dengan alasan sakit.

Pada pagi harinya dalam meja perundingan, pimpinan negosiator dari perusahaan membawa surat kabar edisi pagi, "Orang ini," katanya, "kemarin ijin dengan alasan sakit!"

Di situ, pada halaman olah raga, ada foto pegawai yang ijin sakit, yang baru saja memenangkan turnamen golf lokal dengan nilai yang memuaskan.

Negosiator dari serikat pekerja tiba-tiba memecah kesunyian ruangan.

"Wow," katanya, "Coba bayangkan skor yang bisa dia peroleh seumpama dia tidak sakit!"

Pemborosan anggaran daerah

Seorang pengendara berhenti di sebuah pom bensin di suatu daerah terpencil. Dia berdiri di samping mobil sambil minum es dan melihat 2 orang sedang bekerja di sisi jalan.

Seorang laki-laki menggali lubang sedalam setengah meter, dan seorang lagi berada 10 meter di belakangnya menimbun lubang yang baru digali tersebut.

"Tunggu dulu!" kata pengendara tadi, "Tolong jelaskan apa yang kalian lakukan dengan galian tadi?"

"Kami ini bekerja di Pemerintah Daerah," kata salah seorang pekerja tadi.

"Tetapi salah satu dari kalian menggali lubang dan dan yang lain menimbunnya. Apakah kalian tidak memboroskan dana daerah?"

"Anda tidak mengerti, Pak," salah satu pekerja tadi berkata. "Biasanya kami bekerja bertiga. Saya, Joe dan Mike. Saya menggali lubang, Joe menanam pohon, dan Mike menimbun kembali lubang tersebut."

"Ya, begitu," kata Mike, "Sekarang karena Joe sedang sakit, apakah kami tidak bisa bekerja? Ya kan?"

Mencari pegawai yang harus dipecat

Dua orang wanita membandingkan catatan mereka dalam melihat kesulitan menjalankan bisnis skala usaha kecil dan menengah.

"Saya memulai beberapa ujicoba setahun yang lalu," kata wanita pertama, "Saya menyuruh setiap pegawai saya mengambil cuti selama 1 minggu setiap 3 bulan."

"Mengapa kamu mau melakukannya?" tanya wanita lainnya.

Dia menjawab, "Saya hanya ingin tahu pegawai mana saja, ketika mereka tidak ada, perusahaan masih bisa berjalan dengan lancar."

Lamaran pekerjaan sebagai mata-mata industri

Seorang laki-laki melamar pekerjaan sebagai mata-mata industri. Bersama dengan beberapa pelamar lainnya, dia diberikan amplop yang disegel dan diberitahu untuk membawanya ke lantai empat.

Namun, ketika laki-laki itu sendiri, dia berjalan ke ruangan yang sepi dan membuka amplop tersebut. Di dalamnya ada pesan yang berbunyi, "Anda adalah orang yang kami cari. Silakan melapor ke kantor bagian personalia di lantai 5."

Tidak pernah melihat kelapa

Seorang petani yang biasa tinggal di atas gunung, suatu hari turun gunung untuk refreshing. Sesampainya di pantai, dia menemukan buah kelapa.

Karena belon pernah ketemu buah kelapa maka dia bertanya kepada anak kecil yang ada didekatnya : "Nak... apa ini?"

"Ooo... itu telur gajah pak..."

"Oooooooo..."

Lalu laki-laki tersebut membawa buah tersebut pulang ke rumah. Sesampainya dirumah dia menceritakan kepada keluarganya sekaligus mempersiapkan segala sesuatu untuk penetasan telur gajah tersebut.

Mulailah dia mengerami telur tersebut bergantian dengan istrinya. Dengan menggunakan sarung dia berjongkok diatas telur.

Setelah 1 minggu, anak gadis petani tersebut bertanya pada ayahnya : "Pak... udah netas belon?"

"Nggak tau tuh... coba aja kamu pegang... mungkin aja sudah netas..." jawab si ayah.

Lalu anak tersebut menjulurkan tangannya ke dalam sarung ayahnya dan meraba-raba...

"Pak... udah pak..., telurnya udah netas... belalainya udah kepegang sama saya..."

Beberapa jenis tulang

Seorang murid nakal bernama Rini yang masih sekolah mendapat pertanyaan dari Guru Biologinya.

Guru : "Rini, coba sebutkan beberapa jenis tulang yang kita kenal dalam tubuh kita!"

Rini : "Tulang keras, tulang lunak dan... tulang lunak yang sewaktu-waktu bisa keras, Pak!"

Guru : "Dasar otak ngeres!"

Seluruh muridpun tertawa riuh.

Menanam seribu pohon

Pak Anton, Ketua RT di Kampung Sewu, mengadakan acara "Tanam Seribu Pohon". Setiap warga mendapatkan satu tanaman. Ada seribu warga yang ikut berpartisipasi, baik bapak-bapak, ibu-ibu, remaja, bahkan anak-anak. Setelah hari petang, acara diakhiri dengan makan bersama-sama.

Setelah berdoa makan, Pak Anton mengecek tanaman yang telah ditanam. Apakah benar-benar berjumlah seribu. Selang beberapa waktu menghitung, tanamannya ternyata kurang satu. Segera ia mengumumkannya kepada warga ketika tiba-tiba seorang anak mendatanginya dan berkata:

"Maafkan saya, Pak RT. Tanaman yang harusnya tadi saya taman, mati. Tapi saya senang, Pak. Karena kata bu guru kan mati satu tumbuh seribu. Pasti besok tanamannya berlipat ganda menjadi dua ribu!"

Tangisan pengantin wanita

Sejak awal pertama duduk di pelaminan, pengantin wanita tampak menangis terus. Hal itu menjadi pembicaraan para undangan yang menyangka si pengantin wanita menikah karena paksaan orang tua.

Si pengantin pria jadi jengkel dan akhirnya bertanya dengan suara keras.

"Kenapa sih dari tadi kau menangis terus?! Katakan apa sebabnya biar orang-orang tidak menyangka yang bukan-bukan ! Apakah kau kecewa dapat suami setampan diriku?"

"Tidak, mas!"

"Habis kenapa kok menangis terus?"

"Bisulku kalau dipakai duduk sakit sekali, Mas!"

Ingin anak kulit hitam

Ada seorang kulit putih yang ingin mempunyai anak kulit hitam, tetapi sudah beberapa kali ia mencoba ternyata anaknya tetap putih, akhirnya ia menemuai orang kulit hitam dan bertanya:

K. Putih : "Saya ingin mempunyai anak berkulit hitam... bangaimana caranya...?"

K. Hitam : "Apakah panjang alat kelamin anda 25 cm?"

K. Putih : "Tidak."

K. Hitam : "Apakah Diameter alat kelamin anda 10 cm?"

K. Putih : "Tidak..."

K. Hitam : "Oh... Pantes aja kalau anak anda putih semua, soalnya masih ada sinar yang masuk..."